Halloween party ideas 2015

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi – operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;

$conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >

Penjelasan Script:
a. mysql_connect
digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan:
mysql_connect(“localhost”,”username”,”password”);
b. mysql_select_db
untuk memilih database yang akan digunakan.
c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan
Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.
2. Membuat tabel pada MySQL
<?php
include (“konfig.php”);
mysql_query(“CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>

Penjelasan script:
1. include (“konfig.php”);
perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php).
2. mysql_query
format umum dari perintah ini adalah mysql_query(string dari query).
mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.
3. Memasukkan data pada tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (‘Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (“tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>

4 . Menampilkan data dari tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows <br>”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”;
echo “Negara: $row[negara]“;
} ?>

Penjelasan script:
1. mysql_num_rows
digunakan untuk menghitung jumlah baris yang didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).
2. while ( ) {
}
digunakan untuk melakukan perulangan selama data yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).
3. mysql_fetch_array
menampilkan data dari tabel dalam bentuk array
Untuk penggunaan lainnya (hapus, update, dsb) yang berubah hanya string query-nya saja.

Suported : Anonymuse

Kali ini kami akan ajak anda untuk mengetahui cara meng-upload database anda ke website dengan menggunakan phpmyadmin
MySQL memiliki fasilitas yang dinamakan “MySQL Dump”. Biasanya digunakan untuk melakukan backup pada database, atau untuk melakukan transfer data ke server. Cara termudah untuk melakukan dumping pada database MySQL anda adalah melalui phpmyadmin
Catatan kecil: phpmyadmin adalah sebuah tools yang dibuat menggunakan PHP dan digunakan untuk mempermudah administrasi terhadap database MySQL
Pada Komputer Lokal
Dalam contoh ini, kami menggunakan phpMyAdmin 3.3.9 pada komputer lokal, langkah-langkahnya:
a. ketikkan path ke phpmyadmin pada localhost anda
1
b. pilih database yang ingin anda dump, misalnya sebagai contoh adalah database “joomla1.5″.

Terdapat di sebelah kiri phpmyadmin
c. jika anda telah memilih database, maka phpmyadmin akan menampilkan tabel-tabel yang terdapat pada database tersebut.
d. klik pada bagian “Export”

e. Sekarang anda berada pada bagian option yang menentukan “Bagaimana cara database anda akan di dump”.

Catatan pada menu option:
- Export: Pilihan bagaimana dump dari database anda akan ditampilkan. Defaultnya adalah SQL.


Jika anda akan menggunakan dump dari database untuk ditransfer ke website anda, maka gunakan SQL.
- SQL option: opsi2 mengenai query apa saja yang akan digunakan pada dump database anda.

Opsi2 untuk export menggunakan SQL
- Save as File: Jika anda ingin hasil dump database langsung disimpan dan centang.

pada bagian ini, anda juga dapat memilih tipe kompresi untuk dump database anda
f. klik “Go”

Setelah itu file *.sql akan tersimpan di komputer Anda (didalam folder download browser yang Anda gunakan saat ini).

Pada Website Anda
Login ke cpanel website anda (http://domainanda/cpanel) dengan menggunakan username dan password yang telah dikirimkan oleh Rumahweb.
Sebelum melakukan import database dari menu “phpmyadmin” di cPanel, maka Anda harus membuat terlebih dahulu nama database dari menu “Mysql Databases”. Untuk caranya silahkan klik link ini
a. Setelah membuat nama database silahkan masuk ke menu “phpmyadmin” yang terdapat pada cpanel,

b. Pilih nama database yang sudah dibuat, misalnya “zona940_rw”

c. Setelah database tersebut terpilih, pilih menu “Import”

d. Berikut adalah tampilan dari menu “Import”. Pilih file *.sql yang sudah di export dari phpmyadmin di localhost, misalnya “joomla1.5.sql” dan klik tombol “Go”.

e.selesai \m/

Suported : Anonymuse

MySQL merupakan salah satu database yang dapat digunakan untuk penyimpanan data pada website anda. Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah awal yang sangat penting dilakukan.
berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP.
mysql_connect (“namahost”,”mysql_username_yang_digunakan”,”password_dari_username”);
Jika MySQL berada pada server lokal, (dengan kata lain, ada di website anda sendiri), maka namahost yang digunakan adalah localhost
berarti sintax yang anda gunakan adalah:
mysql_connect(“localhost”,”mysql_username_yang_digunakan”,”password_dari_username”);
Lalu, kenapa saya tidak bisa melakukan koneksi ke database begitu semua file sudah di upload ke website?
Jika anda membuat website di komputer lokal, bisa jadi username dan password MySQL yang anda gunakan berbeda dengan username dan password MySQL yang digunakan pada website anda.
Untuk itu, silahkan anda cek dulu username dan password yang ada di website.
langkah-langkahnya:
  • Login ke CPanel anda, ( http://domainanda/cpanel atau http://cpanel.domainanda
  • Pilih Menu MySQL
  • mysql
    Menu MySQL
  • Jika anda belum memiliki username dan password MySQL di website anda, maka anda dapat meng-create nya terlebih dahulu
  • username dan password
    isikan username dan password yang akan anda buat. Harap diingat password yang baru saja anda buat.
  • Buat nama database anda
  • add db
    Nama databasenya dibuat persis sama dengan nama database yang telah anda buat dikomputer lokal, supaya anda tidak perlu repot lagi untuk mengedit konfigurasi pada sintax mysql_select_db(“namadatabase”);
  • Tambahkan user yang telah anda buat, ke database baru anda
  • tambah ke db
Setelah semuanya selesai, anda tinggal mengubah konfigurasi untuk melakukan koneksi ke MySQL dari PHP. Gunakan username dan password yang baru saja anda create.
  • Catatan: jika anda membuat username “saya”, maka tambahkan username sebelum username database ada pada konfigurasi di PHP.
  • contoh: misalkan username cpanel anda adalah “xxx” dan username database yang baru anda create adalah “saya”, maka secara otomatis username MySQL anda akan dibuat menjadi “xxx_saya” (usernameCPanel_usernameMySQL)

    Setelah semuanya selesai, anda tinggal melakukan proses upload database

Saat ini banyak media untuk dapat melakukan Installasi Backtrack pada komputer,salah satunya adalah dengan menggunakan USB atau Live USB. Kelebihan Live USB adalah mudah digunakan dan dibawa tanpa harus membawa CD installasi dan yang pasti lebih fleksibel, apalagi jika anda ingin melakukan penghapusan password pada Windows. Kekurangannya adalah sudah tentu kalau USB tersebut hilang, maka sahabat harus membeli yang baru untuk menggantikan yang hilang.

1. Download Backtrack pada Situs Resmi, setelah itu Colokan USB (minimal ukuran usb adalah 2 Gb).

2. Format the USB drive menjadi FAT32.
3. Download Unetbootin,.
4. Jalankan Unetbootin.
5. Pilih seperti Diskimage > ISO
6. Browse dimana file ISO BackTrack diletakkan.
7. Pada type, pilih USB Drive dan sesuaikan Drive-nya dengan drive USB Flashdisk. Misalnya drive F:\.

8. Kemudian klik OK,Maka akan muncul window seperti berikut.



9. Setelah semua proses selesai, restart komputer untuk mencoba hasilnya.


10. Masuk ke BIOS dan first Booting menjadi USB. Untuk setting booting pada Motherboard atau Notebook biasanya menekan  F2, F10 atau F12.

11. setelah selesai booting,Log In dengan username : root dan password : toor , segera ganti password anda setelah log in.

12. Untuk mendapatkan mode GUI ketik " startx ",jika model GUI belum juga keluar ketik " xconf " kemudian kembali ketik " startx ".
13. Siap untuk Di Install Kedalam Komputer.
Diberdayakan oleh Blogger.